Rabu, 23 Desember 2015

(Pe)-(Na)-(Sar)-(an)


Orang bijak mengatakan untuk tidak menilai sesuatu hanya dari satu sisi saja. Karena yang terlihat baik belum tentu baik dan sebaliknya. Maka dari itu gua coba membiasakan diri dengan mantengin akun IGO (Indonesian Girl Only) biar dapat dua sisi sekaligus, sisi terbuka dan tertutup. muahaha...

Hal ini gua lakuin semata-mata agar tidak mudah kaget, juga gak gampang muji ataupun memaki 'sesuatu' (dalam hal ini menilai wanita). Mengetahui yang hitam ternyata putih, yang tertutup ternyata terbuka, cewek cantik ternyata lady boy itu penting bingittt broohh.. Namanya juga menuju pendewasaan, harus jeli memilah dan memilih, kalau sampai salah pilih yang tampak baik ternyata buruk gimana? Atau menjustifikasi seseoramg buruk ternyata baik gimana? sudah dapet dosa lhoo.. Minimal gua belajar untuk tidak mudah kaget dulu. Karena sikap kagetan yang terkadang memuluskan bibir nerocos menilai secara sembarangan. Dunia ini terlalu luas untuk mudah kagetan.

Pengalaman pribadi sih ada. Dulu Bang Napi pernah tanya ke gua sambil nyodorin sebuah foto seorang cewek lalu tanya. "Menurut loe gimana nih cewek?" 
Dalam hati gua menilai bahwa itu benar-benar foto cewek cantik, kulit putih bersih, modis, dan yang bikin gua tambah demen itu foto berjilbab. Karena gua kira itu cewek gebetannya Bang Napi, maka gua jawab saja dengan jujur. Kejujuran seorang pria yang mulai langka di zaman sekarang. Kejujuran pria, yang masuk umur, sehat, gemuk, tidak cacat.. eh ini syarat qurban ding. muehehe

Dengan jujur dan sok tahu nya, gue mulai jawab "cantik, sepertinya berkarakter dan berwawasan luas..." benar-benar jawaban orang sok tahu, yang sok bisa menilai karakter seseorang hanya dari sebuah foto saja. muehehe

Tak dinyana tak disangka. Bang Napi yang awalnya nanya malah ketawa, lalu buru-buru mengklarifikasi sebelum gue terlalu jauh menilai. "Ini PE..KA" Jawab Bang Napi dengan wajah cengar-cengir.

Semprul tenan.. belajar dari saran untuk tidak sembarangan menilai sesuatu, lalu menimbulkan rasa penasaran mencari-cari contoh di sekitar, akhirnya nasar (sengaja) menjadikan akun IGO sebagai contoh dalam pembelajaran diri. AAhhh... belajar mengontrol ego melipir memandangi akun IGO.... terbuka dan tertutup.. ini nasar namanya...


Kamis, 10 Desember 2015

Adik Tidak Minta Apa-Apa

Cukup tahu, tidak mau berkomentar banyak lalu ikut pusing perihal tertangkapnya komplotan Mama minta pulsa maupun Papa minta saham. Cuma mau ngaku kalau "Adik tidak minta apa-apa Pa.. Ma" huehue

Ane merasa sudah terinfeksi penyakit kurang piknik dan kurang curhat, yang secara langsung menurunkan tingkat gila pada diri menjadi stres. Gila enak lho gak mikirin apa-apa, kalau stres kan gak enak karena  kebanyakan mikir bikin rambut rontok, nafsu makan hilang, lemah lesu, tempramental, tempramentul, mental-mentul dll. nguahaha...

Terlalu jauh mengikuti dan mendalami permasalahan di dunia menjadi penyebab terbesarnya, apalagi ane sering berselancar di medsos a.k.a media sosotan di mana banyak orang bersosot ria seolah tahu betul permasalahan dunia. Dari permasalahan politik, perbedaan keyakinan, aksi teror, peperangan, percintaan semua berbondong-bondong mengomentarinya dengan serius termasuk ane yang beberapa kali sempat terpancing untuk bersosot ria.
 
Piknik dan curhat bersama alam agar kembali edan dan mampu memandang lucu permasalahan dunia. Eitss... bukan berarti memandang lucu tragedi dan menertawakannya lho mblo, jangan diartikan seperti itu. Akan lebih mudah jika menyelami pencerahan dari Cak Nun berikut::
".... Jangan terlalu kepincut dengan Freedom of Speach, tertariklah untuk Menahan Diri... Sebab kelakuan terbaik dalam diri manusia adalah menahan diri, bukan kebebasan yang diutamakan melainkan Mengerti dan Faham akan Batasan Diri.." - Emha Ainun Nadjib / Cak Nun
Gimana mantap gak? lebih mudah memahaminya kan? Maka dari itu ane juga berusaha keras untuk menahan diri, seperti laki-laki tangguh di bawah ini yang dalam usahanya menahan diri memilih menutup mata dari godaan dunia yang fana . Gerrrrrr.....

Eh, bayinya laki apa perempuan ya


Jumat, 27 November 2015

Solidaritas Berbatas

"BOOOOMMMM....." Jumat (13/11/2015), dentuman keras ledakan bom terdengar dari dalam Stadion Stade de France, Paris. Ledakan terjadi saat menggelar pertandingan persahabatan sepak bola antara Perancis vs Jerman. Di titik lain, masih di kota dan hari yang sama penyerangan teroris juga terjadi. Tercatat lebih dari 150 orang meninggal dalam insiden itu. Ungkapan dukacita dari berbagai penjuru dunia dikumandangkan untuk Perancis, tak terkecuali dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Berbagai cara dilakukan untuk mewakili rasa prihatin dukacita mereka. Dari dunia nyata hingga dunia maya, dari sekedar kata-kata hingga memajang simbol menara Eiffel dan filter bendera Perancis di akun mereka.



Bukan Indonesia jika tidak ada kritik mengkritik. Ungkapan dukacita yang dilayangkan untuk Perancis mendapat pertentangan dari segelintir masyarakat Indonesia. Mereka menyindir bahkan menyayangkan mengapa harus berdukacita untuk Perancis. Tak hanya sampai di situ, mereka juga membuat data yamg menunjukkan perbandingan korban meninggal atas aksi teror dari berbagai negara, juga mengatakan "Bersedihlah, tapi pada tempatnya". Ada kesan mereka menganggap insiden Paris bukanlah tempat yang tepat untuk berbagi hati dan masih banyak negara yang lebih pantas untuk berbagi rasa duka.

Edan, gila, entah apa lagi umpatan keheranan yang harus diucapkan untuk merespon pernyataan mereka. Saat mereka terlalu sibuk membuat data perbandingan, menentukan pelaku teroris yang terbukti maupun belum terbukti, saat mereka membandingkan perilaku dunia berduka dan tidak berduka.. sadar dan ketahuilah sudah ada mayat yang tergeletak di Paris yang lebih penting untuk diperhatikan dan ditangani, Mayat manusia yang sama dengan mayat manusia lain di negara yang mereka perbandingkan itu.

Ketika mereka menganggap aksi solidaritas untuk Paris hanya sekedar korban pemberitaan media, ketika mereka menganggap aksi kemanusiaan sejati adalah untuk negara Palestina, Syria dll, ketika mereka menganggap aksi solidaritas untuk Paris adalah tindakan Lebay, ketika mereka menganggap kita menutup mata kepada korban Palestina, sesungguhnya mereka sendiri menutup mata dengan adanya korban di Paris.

"Solidaritas tumbuh dari hati, bukan dari data yang mempertimbangkan apa, mengapa, berapa, di mana, kapan dan siapa. Kita hanya manusia yang mencoba menjadi manusia sejati dengan cara memanusiakan manusia." CelotehSerius

Rabu, 28 Oktober 2015

Ekstrim mennnn...

whatsup mameennn... Gue mau nulis sedikit hal ekstrim di sini. Bukan soal olahraga ekstrim macam motocross, terjun payung dan sebagainya. Malahan ini sudah keluar dari tema olahraga dan masuk kategori pengobatan ekstrim. Tentunya pengobatan yang pernah dialami oleh orang disekitaran gue, jadi real dan dirasakan, diresapi dan dihayati betul ke-ekstrimannya.

Jadi gue punya patner in crime dengan reputasi penyakit yang sudah mengakar kuat pada dirinya. Temen gue ini punya penyakit ambeien atau wasir. Sederhananya adalah keadaan di mana dinding anus menonjol keluar dan rasanya memang menyakitkan. Gue tahu rasanya karena gue salah satu pengidapnya. ah, kita benar-benar patner in crime sejati. Untuk urusan penyakit saja sama, cuma level dia lebih tinggi dari gue, lebih pengalaman alias lebih parah dari gue. Semoga kita diberi kesembuhan ya nak. aamiin...

Tonjolan pada anus
Bagi yang gak tahu rasanya punya wasir, gue jelasin nih apa yang gue rasakan. Bayangin deh dengan adanya tonjolan daging seperti itu lo harus BAB. Taek lo bisa tuh keluar nyenggol bahkan ngegenjet itu daging yang rasanya sungguh menyiksa. Nggak BAB tapi mules, mau BAB tapi sakit. Jangankan untuk BAB, untuk duduk saja sakit kayak ada manis, eh kayak ada sakit-sakitnya gitu, emang sakit ding. Ini baru wasir tingkat pemula yang benjolannya mudah datang dan mudah pergi seperti pacaran. Nah gimana dengan teman gue yang wasirnya sudah tingkat legenda. Gak tahu ding sudah setinggi apa levelnya, wong gue gak pernah lihat silitnya. Bagi yang punya Jiwa Ekstrim coba cari saja gambar wasir, ada gambar tingkatan awal sampai stadium gawat. Gue gak berani unggah fotonya di sini. Terlalu ekstrim..

 Untuk menghilangkan penyakit ini, temen gue sudah nyoba obat-obatan dari yang berbentuk pil hingga cream yang digunakan sebagai pelumas saat BAB. Tapi karena tidak membuahkan hasil yang maksimal, akhirnya doi menempuh jalan pengobatan ekstrim non operasi.

"Ane kemarin pergi ke dukun ngobatin ambeien." kata temen gue pas lagi ngumpul.
"Lha terus diapain di sana?" Tanya gue penasaran.
"Gue disuruh nunggig lalu dipijet, jadi daging yang keluar dari dubur dipijit dimasukin lagi ke dalam pakai jempol itu dukun." Edan memang, kegenjet taek saja sakit minta ampun kok ya malah diteken paksa gitu. nekat bener.
"Dukunnya laki?"
"Perempuan udah Mbah-mbah"
"Sakit gak?"
"Ya sakit lah, gue ampe teriak-teriak."
"Teriak gimana? ikeh..ikeh.. kemoci ya? muahahaha...."

Sabtu, 04 Juli 2015

Menyeriusi Omong Kosong

Beberapa hari ini ada pengakuan mengejutkan dari beberapa wanita cantik kepada saya. | ciee.. yang jomblo naik daunn... | sebenarnya bukan kepada saya lebih tepatnya tertarik dengan celotehan saya. | kamprett.. lu.


Cerita bermula saat HP saya berdering pertanda ada pesan masuk, setelah saya buka ternyata berasal dari teman masa kecil yang ceritanya pernah saya singgung di artikel Teman dan Dosa . Nah katanya, dia merasa aneh sekaligus terhibur dengan status-status facebook yang sering saya bagi di akun Bintaro Jaya. Kurang lebih seperti ini pengakuannya.
"Statusmu itu terkesan sepele, tapi jika direnungkan sejenak aku pasti bilang 'Oo.. Iya..ya.. bener juga ya..' emang setiap buat status dapat inspirasi dari mana sih?" kata doi lewat pesan.
Nah, kemarin setelah doi saya kasih tahu kalau ceritanya aku post di sini dan dibacanya, dia langsung berkomentar lewat FB. 

Seperti itulah pesannya, hanya saja hastag yang dia tulis #pengentakkeplak'i yang berarti 'pingin tak tampari' sedikit membuat saya merinding. Mungkin akan lebih terasa istimewa jika dia gunakan hastag #pengentaksayangi muahahaha... 

Sebenarnya pujian seperti itu mampu membuat saya lebih semangat untuk mengelola blog yang sepi pengunjung ini, dan saya yakin hal itu juga berlaku buat orang lain, maka dari itu sering-seringlah memuji saya. muahahaha... enggak ding. Saya bukan tipe laki-laki yang kurang asupan pujian, hanya kurang asupan dana. ehem..

Saya tulis pengakuan itu di sini sebagai tanda bahwa tujuan saya telah berhasil, paling tidak mampu dipahami beberapa orang. Ya, tujuan saya adalah memberikan Celotehan (Omong Kosong) yang perlu 'Keseriusan' untuk menangkap kesimpulan yang ada. Saya tidak selalu menuliskan omong kosong untuk para pembaca tapi juga tidak selalu menuliskan ketegangan berlogika di Facebook maupun di Blog... sudah mirip Vicky Prasetyo belum pemilihan katanya?muehehehe..

Dari pemikiran seperti itulah saya pilih nama Celoteh Serius sebagai nama Blog ini, berasal dari Omong Kosong yang kemudian dicampur dengan keseriusan. Selain tertawa karena omong kosong kita bisa tersadar jika diseriusi.

Saya mau kasih tips, nasehat atau quote berupa celotehan yang semoga kalian ngerti maksudnya apa, kalau gak ngerti jangan panik.. saya sendiri gak sepenuhnya ngerti dengan apa yang saya tulis. muehehehe..
Ini Taek, bukan cream cokelat
"Sekotor, najis dan menjijikkannya tahi, tahi itu bermanfaat. Sekosong-kosongnya celotehan gue, kosong itu tak sepenuhnya tanpa isi." - Celoteh Serius

Jumat, 12 Juni 2015

Teman dan Dosa

"Jika di akhirat kelak Tuhan menampakkan segala dosa dan kesalahan kita semasa hidup di dunia, maka di dunia ada teman lama yang menampakkan segala dosa dan kesalahan kita di masa lalu." - CelotehSerius

Jadi ceritanya beberapa hari terakhir saya kembali kontak-kontakkan dengan teman semasa Sekolah Dasar, dan doi seorang cewek. Kami hanya ngobrol via Whatsapp dengan segala basa-basi tanya kabar, guyonan hingga pada bagian ter-asik saat kita ngebahas masa-masa saat berada di bangku SD. 
Nostalgia adalah cara ampuh untuk mengisi obrolan namun di saat yang sama menjadi gerbang pembuka kesalahan dan dosa kita di masa lalu. muehehe.. bagaimana tidak? wong yang doi bahas adalah kenakalanku di masa merah putih itu. 

ilustrasi muka songong saat berlaku jahil
Bisa saya rasakan betapa teman saya ini bersemangat sekali saat membacakan kembali daftar kenakalan yang selalu saya lakukan di mana dalam cerita itu dia berperan menjadi korban kenakalanku. Sebenarnya Tuhan telah menghapus ingatanku akan kenakalanku di masa kecil (sepertinya Tuhan hanya menghapus ingatan tentang seberapa nakalnya aku, bukan menghapus dosaku.huehue). Beberapa kali saya coba mengingat kembali apa yang diceritakannya dan saya hanya bisa tertawa karena saya benar-benar lupa dan sesekali menjawab "ah masa? aku melakukan itu?"

Cerita semakin mengejutkan saat dia mengaku sering nangis gara-gara ulah nakalku, lha saya malah baru tahu. ngahaha.. aku gak pernah lihat dia nangis soalnya. Kalau dia gak cerita, mungkin saya gak akan pernah tahu atau mungkin saya yang lupa ya? Tapi dengan dia menceritakan semua itu berarti membuka peluang bagi kita untuk meminta maaf bukan?

Aaahhh.. teman masa kecil. Kalian masih akrab dengan teman SD kalian? Atau mungkin malah sudah hilang kontak? Coba kalian ingat-ingat kembali apa saja kenakalan yang pernah kalian lakukan bersama atau kenakalan yang kamu lakukan pada temanmu itu.

Senin, 25 Mei 2015

Ngruwet, Ritual Bikepacker Kere

Selangkah lagi gue punya pasangan dalam mengoyak panjangnya aspal untuk mencumbu Pantai Soge di Pacitan. Tapi sayang, hal itu gagal saat sang patner tiba-tiba membatalkan untuk ikut. Mau tak mau gue paksakan diri untuk ber-bikepacking-ria sendirian. Sebenernya niat gue ajak patner, selain biar lebih seru juga supaya ada yang bisa diajakin patungan. ngahaha.

Sesuai dengan judul di atas, walaupun gue bikepacker kere yang sudah kehilangan aset patungan dana, tapi gue juga gak mau mati gaya. Untuk memenuhi kebutuhan style biar agak kerenan dikit maka gue pilih ritual Ngruwet (Ngacau) sebagai modalnya... Bukan..bukan, ini bukan ritual jambi-jambi atau pelet agar terlihat mempesona di mata orang lain, gue percaya tanpa pelet gue sudah mempesona.huehue. Ngruwet adalah usaha mengacau teman untuk kelancaran buang hajat, eh untuk kelancaran hajatan gue. Jadi gue Ngruwet beberapa barang teman untuk gue pakai ngasphalt seperti, Tas, Kacamata, Topi, Helm, bahkan smartphone kakak terpaksa gue ruwet buat foto-foto nantinya. muehehe... Gak papa dong ngruwet, ntar juga dibalikin kok. (faktanya semua barang masih di rumah gue.muehehe)

beberapa barang ruwetan - @ Pantai Soge

Bermodalkan doa, pesangon pas-pasan dan ritual Ngruwet gue beranikan diri menjalankan si Mungil sang kuda besi menempuh meter demi meter untuk menjamah kepingan surga yang berserakan di berbagai sudut pulau Jawa.

Sukoharjo, menjadi tempat pertama yang gue hinggapi setelah satu jam perjalanan. Bukan apa-apa hanya untuk menambal ban depan si mungil yang tertusuk paku, sesuatu yang tidak gue rencanakan pastinya. Butuh waktu 30 menit untuk menambal ban karena harus mengantri satu pasien. Tak apalah, itung-itung untuk kembali mengumpulkan energi yang sempat terbuang di perjalanan.


Dari Sukoharjo kembali si mungil gue ajak melibas bergelombangnya jalanan Wonogiri - Baturetno bahkan di beberapa titik sedang dilakukan perbaikan jalan dan harus dilakukan buka tutup karena hanya membuka satu lajur jalan. Baru setelah akan memasuki Pacitan jalan sudah mulus dan enak buat memacu si Mungil lebih cepat. Kurang lebih 3 Jam waktu yang gue butuhkan untuk sampai di Pantai Soge terhitung dari Sukoharjo. Jalanan mulus ditambah pemandangan tebing di sisi jalan cukup dijadikan teman seperjalanan.

Rasa lega langsung terasa saat di kejauhan mulai tampak luasnya lautan dengan warna birunya dan ombak yang menggulung-gulung saling mengejar dan semakin membuncah saat lautan itu benar-benar berada di depan mata.. Alhamdulillah.... sampai tujuan dan Subhanallah dengan pemandangan yang Tuhan ciptakan untuk kita jaga dan nikmati ini.

Pantai Soge - Pacitan Jawa Timur

Panorama Pantai Soge Pacitan Jatim
Apa yang terlintas di dalam pikiran kalian begitu melihat foto di atas? Panas? Ya, memang itulah adanya, tapi jangan hentikan langkahmu. Melangkahkah lebih jauh untuk menemukan letak keindahannya. Sebelumnya gue sudah tahu seperti inilah gambarannya, tapi gue coba dulu jelajahi hingga ke ujung timur hingga menemukan jembatan biru.

Jembatan Biru Pantai Soge

Dari Jembatan Biru bisa gue lihat pemandangan dari sudut lain dan tepat di bawah jembatan mengalir air sungai yang menuju laut lepas, sebelum melintasi Jembatan Biru ini juga gue temukan spot menarik yang bakal gue jadikan tempat beristirahat nantinya.


Akhirnya ketemu juga tempat yang pas buat istirahat melepas lelah. Teduhnya pohon kelapa dengan hamparan pasir putih ditambah air  yang bermuara di depan mata menjadikan tempat ini begitu istimewa. Paling tidak sudah tersedia warung untuk melepas lelah saat bekal habis dan kamar mandi yang bisa digunakan untuk membilas diri seusai main air.

Warung Kamar mandi dan rindangnya pohon kelapa
Tempat parkir yang langsung menghadap pantai

Muara surut dijadikan main anak-anak
Dermaga yang biasa digunakan bermain perahu angsa








gue yang di belakang
Add caption
Istirahat dulu, kaku nih badan, masih ada perjalanan pulang yang harus dihadapi. ini ceritaku mana ceritamu?

Selasa, 21 April 2015

Boyolali Semakin Tersenyum


Kalian warga Boyolali harus bangga dengan apa yang dimiliki kota kecil ini. Dan berikut akan ku bagi beberapa hal yang pantas untuk dibanggakan bagi kalian warga Boyolali dan semoga menjadi daya tarik bagi kalian yang belum pernah menginjakkan kaki di kota yang mempunyai slogan TERSENYUM (Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat) ini.

1. Sumber Daya Alam (SDA)
Patung sapi perah Boyolali

Boyolali terkenal dengan julukan kota susu karena salah satu daerahnya merupakan penghasil susu, bahkan bisa kalian temukan patung sapi perah di berbagai sudut kota yang menjadi ikon kota Boyolali. Tapi perlu diketahui bahwa hampir semua SDA terutama pangan ada di Boyolali yang tersebar di berbagai kecamatan. Penghasil daging sapi di Ampel, sayur mayur di Cepogo, ada waduk Cengklik di Ngemplak dan Kampung Lele di Sawit yang bisa diambil ikannya, sawah yang terbentang di mana-mana menjadikan bukti kekayaan alam yang dimiliki Boyolali.

2. Fasilitas Transportasi

Jika kalian orang luar kota yang ingin berkunjung ke Boyolali, jangan takut tersesat. Di sini bisa ditemui berbagai model alat transportasi dari Dokar/Andong, Bus, Angkuta, bahkan Taksi pun sudah tersedia yang siap antar jemput kalian. Belum cukup meyakinkan kalian untuk bisa sampai di sini? Oke kalian bisa berkunjung ke sini via pesawat terbang yang langsung mendarat di Bandara Internasional Adi Sumarmo Boyolali.
Bandara Internasional di Boyolali
Ini bukan rekayasa sotosop, ini fakta dan realita bahwa bandara Adi Sumarmo masih masuk dalam kabupaten Boyolali, hanya saja letaknya yang lebih dekat dengan kota Solo menjadikan Bandara ini lebih tersohor dengan sebutan bandaranya Solo.

ditemukan di Boylali kota
Oya, ada info nih yang sepertinya tidak banyak diketahui bahkan oleh warga Boyolali sendiri. Di Boyolali kota terdapat lahan milik  PT.KAI (Kereta Api Indonesia) yang tidak menutup kemungkinan suatu saat di Boyolali kota akan dibangun Stasiun kereta. Keren kaann...

3. Pendidikan

Universitas Boyolali
Ada berbagai macam tingkat pendidikan di Boyolali. Dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Akademi Kebidanan bahkan ada sebuah Universitas di Boyolali. Tak pantas bagi kalian mengatakan "Alah.. Universitas macam itu apa ada peminatnya?" Karena seharusnya kita mendukung langkah baru di bidang pendidikan ini. Walau belum lama diresmikan tetapi Universitas Boyolali ini bisa dijadikan langkah awal bagi Boyolali untuk terus berkembang di bidang pendidikan. Siapa tahu di kemudian hari akan mencetak lulusan yang berguna bagi masyarakat luas. Aamiiin...

4. Kuliner

Sambal Tumpang
Sebagai kota penghubung antara kota Solo dan Semarang. Boyolali sering kali dijadikan tempat transit untuk melepas lelah, sehingga hal ini dimanfaatkan baik oleh warga Boyolali untuk membuka usaha kuliner. Bagi yang sedang berkantong limit kalian bisa mampir di Angkringan, sebuah warung tenda di pinggir jalan yang menjajakan aneka makanan murah dan komplit. Adapula masakan tradsional yang dikemas apik bak resto dan bagi kalian yang ingin merasakan makanan kebarat-baratan ada juga steak, burger, pizza, fried chicken . Akan tetapi ada kuliner khas Boyolali yang patut dicoba yaitu sambal tumpang / sambal lethok.


5. Wisata

Umbul Tlatar
Di Boyolali terkenal dengan wisata umbul / mata airnya. Ada Umbul Tlatar dan Umbul Pengging yang bisa digunakan untuk rekreasi keluarga. Selain untuk renang di sini kalian juga bisa memancing, bermain dengan ikan di taman air juga menikmati masakan ikan bakarnya.

Sedikit tambahan tentang tempat wisata di Boyolali. Banyak wacana yang menyebutkan bahwa Boyolali akan membangun sebuah museum yang digadang-gadang sekelas dengan museum Louvre di Perancis. Uwaaaww....
Museum Louvre di Perancis

6. Kerajinan

replika Buggati Veyron

Tumang sudah lama menjadi daerah penghasil kerajinan tembaga di Boyolali. Namun akhir-akhir ini muncul kerajinan lain yang cukup menarik perhatian warga Indonesia bahkan mungkin dunia. Yaitu sebuah kerajinan pahat kayu di Mojosongo yang berhasil membuat replika mobil mewah Buggati Veyron. Ternyata selain replika Buggati Veyron adapula replika mobil dan motor lainnya yang lahir dari tangan terampil warga Boyolali.

Setelah membaca ini apa kalian warga Boyolali yang kebetulan merantau ke luar kota masih menjawab "dari Solo" saat ada yang menanyakan tempat asal kalian? Kota kecil yang mempunyai SDA melimpah, bandara internasional, yang sebentar lagi akan membangun museum sekelas museum di luar negeri. Yah.. semoga menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Boyolali dan menjadi daya tarik tersendiri bagi kalian yang belum pernah menapakkan kaki di sini.

Jika kalian sedang merantau dan ditanya dari mana asal kalian, jangan ragu untuk menjawab "dari Boyolali".

Rabu, 01 April 2015

Tips menilai kecantikan Lady Biker | Jomblo masuk


Marissa Ulfah Indrawan - Lady Biker
Bukan menjadi rahasia lagi jika seorang jomblo sering memperhatikan segala sesuatu di sekitar mereka. Karena mereka sedang berusaha menemukan secercah harapan untuk mempunyai seorang pacar. | Kalau bisa mah lebih, jangan hanya seorang pacar. huehue | Itu kan elu, kalau gue mah setia mennn... Setia menunggu karena gak laku. hahajinguukk...

Jadi kalau kamu tiba-tiba mulai diajak kenalan seseorang, di mana orang itu tau hal-hal kecil tentang kamu, jangan kaget! Jomblo memang perhatian. Ia rela mengumpulkan informasi sebagai kunci melunakkan hatimu dan sebagai bentuk pembuktian diri bahwa ia benar-benar orang yang perhatian. Saking perhatiannya ia sampai mengetahui hal-hal kecil yang tidak terduga tentang kamu. | cie.... yang berpengalaman menjomblo. hahaha..

Oke-oke, jomblo adalah pangkat yang sudah melekat erat denganku. Dan sebagai seorang jomblo yang selalu memperhatikan hal-hal di sekelilingnya. Muncullah ilmu baru hasil pengamatan yang bisa digunakan untuk menilai lady biker atau wanita pengendara motor, apakah ia istimewa atau biasa, tua atau muda. Dan berikut akan kubagi beberapa tips membedakannya untuk kalian.

1. Pakaian & Tas

Ini hal pertama yang bisa diperhatikan. Dari model pakaian dan tas minmal kita bisa bedakan seorang anak kuliahan atau ibu-ibu rumah tangga. malah dari pengamatan yang mulai ku kembangkan, cara memakai tas punggung/ransel bisa menentukan sifat pemakainya. Duh sok tahu banget gue. ngahahaha

Jadi bro, kalau lady biker yang menggunakan ransel dengan tali bahu pada tempatnya, seimbang kanan dan kiri itu berarti dia seorang yang mengutamakan kenyamanan. Orang yang mengutamakan kenyamanan daripada gaya menurutku adalah orang yang berpikiran dewasa.

Nah, kalau lady biker pemakai ransel yang tali bahu kanan dan kiri diulur panjang hingga ransel mendarat ke fantat, di mana saat berkendara tali bahu melorot , menurut ku adalah tipe wanita ceria. Ya kalian perhatikan sajalah anak kuliahan atau anak sekolahan yang menerapkan model tas begini.

2. Mata

Lihat mata mereka, ini adalah terobosan baru jika kalian tak bisa melihat muka mereka yang tertutup masker. Terkadang mata mereka bisa dilihat dari pantulan kaca spion motor mereka. Menurutku, mata yang cantik cerminan wajah yang cantik, kalau mata cantik kemungkinan wajah cantik itu besar. Seringlah mengasah keterampilan ini dengan memperhatikan mata yang dimiliki wanita cantik, pasti bisa. temukan pesonanya!

3. Kaki

Dulu kita sering menilai bahwa lady biker pemilik rambut panjang yang tergerai lurus adalah cermian wanita cantik, dan itu benar adanya. Hanya saja kini hal itu tidak lagi bisa digunakan sebagai patokan, juga tidak bisa diterapkan untuk menilai lady biker berjilbab.

Lalu kenapa kaki? Lihat saja kaki dan tumit mereka. Kalau kulit kaki mereka putih bersih merata serta tumit halus tidak pecah-pecah, bisa dipastikan masih muda dan istimewa walau tidak menutup kemunginan bahwa ia seorang wanita dewasa yang rajin merawat diri. Jika itu memang wanita dewasa maka menurutku merupakan wanita dewasa yang istimewa. Jika kaki hitam atau belang lalu tumit mereka retak-retak seperti tanah tandus maka kemungkinan ia wanita biasa atau simbok-simbok.

Putihnya wajah belum tentu cantik, karena sering dijumpai para wanita berwajah putih namun berleher coklat. Kesimpulan yang aku dapatkan adalah para wanita yang merawat diri dari ujung rambut sampai ujung kaki adalah mereka wanita yang bisa disebut istimewa. Tentunya istimewa dari segi penampilan jasmaninya.

Jadi bro, dari itu semua kita bisa lihat apakah lady biker berusia muda atau tua, istimewa atau biasa. Ada yang mau menambahkan? atau aku nya yang kurang kerjaan hingga mengamati sampai segitu jauhnya?

Gara-gara Begal

Sebagai biker yang sedang membutuhkan pertolongan karena tersesat, aksi ku dengan seorang teman dalam meminta petunjuk kepada seorang ibu-ibu di pinggir jalan mengalami insiden yang dapat menyulut kepanikan warga, jika saja ibu itu tiba-tiba berteriak.

Sudah menjadi rahasia umum, diriku sebagai biker mempunyai style yang terbilang keren. Paling tidak itu pengakuanku sendiri. ngahaha.. Enggak ding, ada kok orang lain yang bilang kalau aku gagah dan itu seorang cewek, lebih tepatnya mantan. ah khamfret, gagal move on.

Jadi ceritanya, aku yang memboncengkan bro Febri memutuskan untuk bertanya pada seorang ibu yang sedang berjalan di trotoar, sesaat setelah kami sadar sedang tersesat. Kami yang memakai jaket, celana panjang, helm plus masker lalu berhenti di depan ibu itu. Aku duduk di motor sedangkan bro Febri turun menghampiri ibu itu yang berjalan mendekat ke arah kita-kita

Bro Febri yang tingkat kerennya masih beberapa level di bawahku ini dengan cekatan tanpa membuka masker wajah mendekati ibu itu, Sontak saja sang ibu berjalan menghindar dan nyaris berbalik arah. Mungkin ibu itu mengira kami berdua seorang begal atau jambret. Padahal kami berdua sebenarnya memiliki wajah polos... tak bermata, tak berhidung dan tak bermulut. hahaha
Untung saja bro Febri menyadari akan hal itu lalu membuka maskernya dan bertanya dengan hati-hati. Dan untungnya lagi ibu itu tidak berteriak layaknya korban begal. Kalau sampai teriak terus kami berdua dibakar masa kan gak lucu. huehue..

Cerita serupa juga terjadi saat kami mengisi bahan bakar di pom bensin pada hari yang sama. Dua orang gadis yang berboncengan melintas, gadis yang duduk di belakang yang terbukti berparas ayu sepertinya terpesona dengan penampilanku yang gagah dan keren. muehehehe..
Gadis itu melirik lebih tepatnya menatapku beberapa detik yang mau tidak mau memunculkan hasrat kelaki-lakian dan darah muda ku untuk segera mengejar mereka. Entah mengapa pada saat yang sama, kami berdua terkesan seperti penjahat kelamin yang mengincar mangsa. dafuq..

Sebenarnya kami berdua mengejar dengan niatan berkenalan, barangkali bisa mendapat nomer hp atau pin bb. Maklum kami berdua jomblo kesepian. Tapi naas usaha kami dalam mencari peruntungan gagal. Mereka keburu pergi dengan cepatnya meninggalkan kami yang mengejar dengan terseok-seok karena motor yang tidak mendukung. haahh... motor dan pemilik sama-sama gak sehat. muehehe..

Pikir punya pikir, sepertinya gadis itu bukan terpesona dengan kegagahan dan ke-keren-an gaya berbusanaku. Melainkan menatap waspada penuh curiga kepada kami berdua karena disangka komplotan begal.
Gara-gara begal, citra kami para biker yang berniat meminta pertolongan saat tersesat dan kami yang berniat mencari pasangan mengalami cerita pahit, sepahit jamu brotowali buatan mbok Narmi emaknya bro Febri.

Yang belum pernah lihat penampakan ku dan bro Febri bisa dilihat di secuil cerita di pantai sadranan gunung kidul untuk membuktikan bahwa kami memang keren dan tidak bertampang begal.

Rabu, 25 Maret 2015

Hal-hal sepele yang perlu dilakukan dan dipersiapkan saat traveling

Ngomong-ngomong soal hobi. gue sebagai pengangguran yang cukup sibuk harus mempunyai hobi yang bisa mengeluarkan diri gue dari rutinitas harian. | emang rutinitas seorang pengangguran apaan? | Lu gak tau kan? Rutinitas seorang pengangguran itu mumet. muahaha... wira-wiri gak jelas itu bikin sakit kepala.

Dan salah satu kegiatan yang mampu menyeret gue dari itu semua  adalah berpetualang, terlebih jika mengendarai motor a.k.a turing. Memang pengalaman turing gue masih seujung kuku jari karena gue adalah anak rumahan, tapi kalau mau tanya-tanya soal tempat wisata jangan sungkan, asal masih di kabupaten Boyolali gue pasti jawab. muahahaha (kayak kabupaten Boyolali itu luas saja)

Turing memang paling seru jika rame-rame, suasana kebersamaan begitu kental terasa di sepanjang perjalanan. Dari melibas setiap rintangan di jalanan sampai waktunya menikmati tujuan utama, seolah kita belajar untuk bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Yang perlu diperhatikan dan sangat penting saat turing/konvoi adalah safety riding atau biasa disebut keselamatan berkendara. Jadi kita wajib mengenakan perlengkapan berkendara seperti jaket, sepatu, celana dalam.. eh sory.. celana panjang, helm, kaos tangan, terus kelengkapan motor seperti spion, lampu sein, lampu utama, lampu rem semuanya harus komplit deh.. semakin komplit semakin aman. Yah maklum lah, gue kan tipe pengendara motor premium | maksudnya pengendara motor gede? | enggaaakkk... motornya tetep mungil tapi cara berkendara dan safetynya macam pengendara motor gede, komplittt..plittt..plitt.. gak macam anak alay yang kalau konvoi minim safety riding, jalannya zig-zag seperti penguasa jalanan.. haahhh... gue kadang mules lihat tingkah alay macam itu.

 Turing gak selalu harus rame-rame, turing juga bisa dilakukan sendirian bahasa kerennya Single Turing. Gue sering ngelakuin perjalanan sendiri namanya juga jomblo ngahaha mau ajak siapa coba? Kalau kepala sudah nyut-nyutan butuh hiburan ya langsung ngaspal sendirian. Turing sendiri maupun rame-rame harus memakai etika. Di sini bukan soal seberapa cepat sampai tujuan. Bukan soal seberapa kita mampu menguasai jalan seenak udele dewe. ada pengendara lain yang juga harus diberi hak-haknya. Jangan asal karena kita rame-rame kita bisa buka jalan, salip sana salip sini, itu mah kampungan.

Kampungan dan tak patut ditiru

Oke lanjut.. Di sini gue akan coba memberikan beberapa tips dan memperingatkan hal sepele yang perlu kalian lakukan sebelum melakukan perjalanan panjang baik yang road trip ataupun backpacker an.


>Perencanaan, Persiapan dan Briefing

Cek Kondisi Mesin
Sebuah perjalanan akan terasa lebih menenangkan jika dibarengi perencanaan yang matang. Mulai dari merencanankan tempat tujuan, rute yang akan ditempuh, tanggal dan waktu pemberangkatan, perlu dicek juga kelengkapan motor, kondisi mesin motor, mempersiapkan kondisi badan dan sebagainya. Sebelum berangkat, briefing pun gue rasa sangat diperlukan. Perlu adanya penjelasan tata cara konvoi rame-rame, jaga jarak aman dengan pengendara lain dan tata tertib berlalu lintas lainnya.

> Buang Air Besar/Kecil

Ghost Rider saja perlu buang air kecil

Ini salah satu hal yang biasa dilanggar beberapa orang, padahal merupakan sesuatu hal yang bisa mengganggu perjalanan. Gue pernah dulu pas melakukan perjalanan terpaksa harus menepi ke Masjid untuk BAB (Buang Air Besar) untung pas solo turing jadi gak terlalu mengganggu orang lain, tapi yang jelas memangkas waktu yang sangat berharga. Jangan sampai hal semacam ini menjadikan kalian uring-uringan denga teman lainnya. Budayakan 'Ngising' (BAB) pagi-pagi, pencernaan yang sehat yang bisa ngising teratur. ngahaha...

>Sarapan

Sarapan 
Sebelum berangkat jangan lupa sarapan. Turing ratusan kilometer itu cukup menguras energi. Jangan sampai deh melakukan perjalanan jauh dalam kondisi perut kosong. Kalian pasti tahu kan perut lapar dapat mengganggu konsentrasi. Dan kalian pasti tahu kan efek yang timbul jika memaksa tubuh saat perut kosong? Selain gampang hilang konsentrasi, juga dapat menyebabkan pusing, mata berkunang dan lain-lain..  Dan jika semua itu terjadi maka resiko terjadinya kecelakaan semakin besar..

>Air minum

Hal sepele lain yang perlu diperhatikan adalah menyiapkan makanan, cemilan dan air minum sebelum berangkat. Melakukan perjalanan panjang pasti memerlukan istirahat untuk meregangkan otot, melepas dahaga dan sebagainya. | Ngapain harus nyiapin itu semua? warung bahkan minimarket kan banyak bertebaran di sepanjang jalan. tinggal beli kan beres. | Oke.. itu memang fakta, warung dan minimarket bertebaran di tepi jalan. Tapi menurut gue, daripada kita istirahat di minimarket yang walau kebutuhan makan dan minum tersedia komplit. Mending nyiapin dari rumah, terus cari spot menarik dengan suguhan keindahan alam dan aman untuk beristirahat. Daripada beli di warung hanya bisa lihat parkiran. ngahaha...

Lihat apa bro? parkiran? muehehe


Amazing..
Coba bandingkan kedua foto di atas. Foto pertama begitu memilukan, wajah-wajah lelah tanpa semangat ditambah lagi pemandangan yang hanya berupa tempat parkir. muahaha... Enakan mana dengan foto kedua? Lokasi aman ditambah keindahan alam yang menambah rasa tenang dan nyaman saat istirahat. daripada lihat parkiran, gue mah lebih demen lihat pemandangan alam yang eksotis.. lebih cepet ngilangin rasa lelah. Ingaatt... cari tempat yang aman, Jangan istirahat sembarangan di tepi jalan, nanti kesrempet. Itu juga hanya tips, kalau tidak ada spot menarik, istirahat di minimarket juga oke. Dimanapun asalkan aman Istirahat itu penting.

>Pakaian


Pakaian ganti gue rasa sangat perlu dibawa jika tujuan kita ke pantai, atau tempat wisata air lainnya. Bawa seperlunya. Sandal juga boleh dibawa, jalan dipantai dengan sepatu itu merepotkan, terlebih saat pasir masuk ke dalam sepatu.

>Pembersih Muka


Terserah lu pakai apa, model sabun atau tisu basah wajib dibawa. Terutama bagi kalian yang Jomblo, Haram hukumnya kalau sampai gak dibawa. muahaha... enggak ding. tapi serius ini perlu dibawa. Siapa tahu kan kita dapat kenalan di perjalanan. Masa kita kenalan dengan wajah kusut, kan gak menarik. Sekeren-kerennya kita berkendara kalau wajah kucel gak keren juga kan.

>P3K

Penyematan tanda kepahlawanan

Nih jangan sampai ketinggalan, minimal ada salonpas atau balsem. Kalau otot sudah terasa nyeri langsung saja tempel. Atau kalau mata sudah ngantuk lu oles saja mata lu pake balsem. ngahahaha... becanda brooo...

>Kamera



Jangan sampai kita pergi jauh melanglang buana tapi tidak punya kenang-kenangan. Jepret kegiatan kalian dan hal menarik lainnya yang kita temui. Tidak selamanya otak kita mampu menampung momen-momen indah yang pernah kita lihat. Kalau ada foto kan bisa menjadi bukti untuk anak cucu bahwa kita memang pernah melakukan perjalanan mengukir sejarah yang membanggakan, paling tidak untuk diri-sendiri. muehehe...


Itulah hal sepele yang perlu dilakukan dan dipersiapkan sebelum melakukan sebuah perjalanan. Tapi ada pula hal yang terbuang percuma saat kita melakukan perjalanan, terutama bagi para biker.

>Istirahat


Setelah sampai tempat tujuan sempatkanlah untuk beristirahat sejenak. Melemaskan kembali otot-otot yang kaku sambil ngobrolin hal-hal yang terjadi di sepanjang perjalanan. Banyak orang terlalu semangat ingin bersenang-senang hingga  merasa tidak perlu beristirahat, pokoknya senang-senang menikmati wisata di tempat tujuan, saran gue jangan sampai lupa masih ada perjalanan pulang yang panjang menanti.

>Bersenang-senang

Banyak gue temui para biker yang entah terlalu lelah, atau tidak memakai salah satu perlengkapan sepele yang gue tulis di atas atau memang malas untuk menikmati tempat tujuan. Mereka seringkali terlihat hanya duduk berteduh di pinggiran pantai seolah tidak membutuhkan kebahagiaan tambahan. Di sinilah pentingnya pakaian ganti. Jangan melakukan hal-hal mubadzir, jangan sampai kita sudah capek-capek melakukan perjalanan panjang hanya untuk melihat orang lain bersenang-senang. Jadilah bagian dari mereka yang sedang menikmati kesenangan karena itu bukanlah perbuatan Dosa. 
Imbangilah kedua poin di atas. Bersenang-senanglah sebagai pelengkap perjalananmu, dan jangan sampai bersenang-senang dengan melupakan pentingnya istirahat untuk mengumpulkan energi sebagai bekal perjalanan pulang.