Rabu, 01 April 2015

Gara-gara Begal

Sebagai biker yang sedang membutuhkan pertolongan karena tersesat, aksi ku dengan seorang teman dalam meminta petunjuk kepada seorang ibu-ibu di pinggir jalan mengalami insiden yang dapat menyulut kepanikan warga, jika saja ibu itu tiba-tiba berteriak.

Sudah menjadi rahasia umum, diriku sebagai biker mempunyai style yang terbilang keren. Paling tidak itu pengakuanku sendiri. ngahaha.. Enggak ding, ada kok orang lain yang bilang kalau aku gagah dan itu seorang cewek, lebih tepatnya mantan. ah khamfret, gagal move on.

Jadi ceritanya, aku yang memboncengkan bro Febri memutuskan untuk bertanya pada seorang ibu yang sedang berjalan di trotoar, sesaat setelah kami sadar sedang tersesat. Kami yang memakai jaket, celana panjang, helm plus masker lalu berhenti di depan ibu itu. Aku duduk di motor sedangkan bro Febri turun menghampiri ibu itu yang berjalan mendekat ke arah kita-kita

Bro Febri yang tingkat kerennya masih beberapa level di bawahku ini dengan cekatan tanpa membuka masker wajah mendekati ibu itu, Sontak saja sang ibu berjalan menghindar dan nyaris berbalik arah. Mungkin ibu itu mengira kami berdua seorang begal atau jambret. Padahal kami berdua sebenarnya memiliki wajah polos... tak bermata, tak berhidung dan tak bermulut. hahaha
Untung saja bro Febri menyadari akan hal itu lalu membuka maskernya dan bertanya dengan hati-hati. Dan untungnya lagi ibu itu tidak berteriak layaknya korban begal. Kalau sampai teriak terus kami berdua dibakar masa kan gak lucu. huehue..

Cerita serupa juga terjadi saat kami mengisi bahan bakar di pom bensin pada hari yang sama. Dua orang gadis yang berboncengan melintas, gadis yang duduk di belakang yang terbukti berparas ayu sepertinya terpesona dengan penampilanku yang gagah dan keren. muehehehe..
Gadis itu melirik lebih tepatnya menatapku beberapa detik yang mau tidak mau memunculkan hasrat kelaki-lakian dan darah muda ku untuk segera mengejar mereka. Entah mengapa pada saat yang sama, kami berdua terkesan seperti penjahat kelamin yang mengincar mangsa. dafuq..

Sebenarnya kami berdua mengejar dengan niatan berkenalan, barangkali bisa mendapat nomer hp atau pin bb. Maklum kami berdua jomblo kesepian. Tapi naas usaha kami dalam mencari peruntungan gagal. Mereka keburu pergi dengan cepatnya meninggalkan kami yang mengejar dengan terseok-seok karena motor yang tidak mendukung. haahh... motor dan pemilik sama-sama gak sehat. muehehe..

Pikir punya pikir, sepertinya gadis itu bukan terpesona dengan kegagahan dan ke-keren-an gaya berbusanaku. Melainkan menatap waspada penuh curiga kepada kami berdua karena disangka komplotan begal.
Gara-gara begal, citra kami para biker yang berniat meminta pertolongan saat tersesat dan kami yang berniat mencari pasangan mengalami cerita pahit, sepahit jamu brotowali buatan mbok Narmi emaknya bro Febri.

Yang belum pernah lihat penampakan ku dan bro Febri bisa dilihat di secuil cerita di pantai sadranan gunung kidul untuk membuktikan bahwa kami memang keren dan tidak bertampang begal.

Tidak ada komentar: