Rabu, 23 Desember 2015

(Pe)-(Na)-(Sar)-(an)


Orang bijak mengatakan untuk tidak menilai sesuatu hanya dari satu sisi saja. Karena yang terlihat baik belum tentu baik dan sebaliknya. Maka dari itu gua coba membiasakan diri dengan mantengin akun IGO (Indonesian Girl Only) biar dapat dua sisi sekaligus, sisi terbuka dan tertutup. muahaha...

Hal ini gua lakuin semata-mata agar tidak mudah kaget, juga gak gampang muji ataupun memaki 'sesuatu' (dalam hal ini menilai wanita). Mengetahui yang hitam ternyata putih, yang tertutup ternyata terbuka, cewek cantik ternyata lady boy itu penting bingittt broohh.. Namanya juga menuju pendewasaan, harus jeli memilah dan memilih, kalau sampai salah pilih yang tampak baik ternyata buruk gimana? Atau menjustifikasi seseoramg buruk ternyata baik gimana? sudah dapet dosa lhoo.. Minimal gua belajar untuk tidak mudah kaget dulu. Karena sikap kagetan yang terkadang memuluskan bibir nerocos menilai secara sembarangan. Dunia ini terlalu luas untuk mudah kagetan.

Pengalaman pribadi sih ada. Dulu Bang Napi pernah tanya ke gua sambil nyodorin sebuah foto seorang cewek lalu tanya. "Menurut loe gimana nih cewek?" 
Dalam hati gua menilai bahwa itu benar-benar foto cewek cantik, kulit putih bersih, modis, dan yang bikin gua tambah demen itu foto berjilbab. Karena gua kira itu cewek gebetannya Bang Napi, maka gua jawab saja dengan jujur. Kejujuran seorang pria yang mulai langka di zaman sekarang. Kejujuran pria, yang masuk umur, sehat, gemuk, tidak cacat.. eh ini syarat qurban ding. muehehe

Dengan jujur dan sok tahu nya, gue mulai jawab "cantik, sepertinya berkarakter dan berwawasan luas..." benar-benar jawaban orang sok tahu, yang sok bisa menilai karakter seseorang hanya dari sebuah foto saja. muehehe

Tak dinyana tak disangka. Bang Napi yang awalnya nanya malah ketawa, lalu buru-buru mengklarifikasi sebelum gue terlalu jauh menilai. "Ini PE..KA" Jawab Bang Napi dengan wajah cengar-cengir.

Semprul tenan.. belajar dari saran untuk tidak sembarangan menilai sesuatu, lalu menimbulkan rasa penasaran mencari-cari contoh di sekitar, akhirnya nasar (sengaja) menjadikan akun IGO sebagai contoh dalam pembelajaran diri. AAhhh... belajar mengontrol ego melipir memandangi akun IGO.... terbuka dan tertutup.. ini nasar namanya...


Tidak ada komentar: