Jumat, 13 Mei 2016

Masalah Buat Lu?

Banser, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama. Dari namanya saja sudah bisa ditebak kegunaanya yang memang serbaguna.huehue... Organisasi yang kerap melakukan pengamanan gereja saat natal tiba ini sudah kenyang dengan tetek bengek pelabelan kapir dsb. Dan belakangan ini banser kembali mendapat sorotan saat ikut andil dalam prosesi pemakaman seorang uskup gereja  Mgr Hilarius Moa Nurak SVD di Bangka Belitung.

Banser mengangkat peti seorang uskup
Foto yang diunggah Leonardus Sjarief Widjaja di akun facebooknya ini dengan keterangan foto "Peti jenazah Mgr Hilarius diusung o pemuda Ansor Babel. Bukan main indahnya kebersamaan umat Allah yang notabene bangsa nusantara...," banyak mendapat respon positif dari umat Katolik yang menganggap hal tersebut sebagai bagian toleransi beragama. Dan seperti biasa mendapat cemoohan dari sebagian kalangan umat Islam sendiri yang dianggap sebagai pendangkalan aqidah.


Di pulau Kei Maluku, toleransi beragama juga masih bisa dirasakan dengan hangat. Hafiedz Khaulani Uar, mengunggah sebuah foto seseorang yang sedang mengangkat semen. Menjadi hangat diperbincangkan, karena semen yang diangkut pemuda berkalung salib itu akan digunakan untuk membangun sebuah masjid. Seperti keterangan foto yang ditulis Hafiedz "Beta mau kastau par Dunia klo kemaring TGL 1 mei 2016 kaka laki laki yang pake kalung Salib ni dia pikul semen dari pagi hari sampai malam. Knpa sampe bta mau kastau par dunia?? karna dia pikul semen ini untuk pembangunan Masjid di Kota Tual Maluku.....,"

Indahhhhnya.. Guyub rukun ditengah perbedaan. Mungkin bagi sebagian umat islam yang merasa paling Islam itu tuh, menganggap foto di atas sebagai bagian kristenisasi. ngahahaha.. Orang kok sukanya mencari kesalahan orang lain. Merasa paling benar, paling lurus, paling Islam, paling dekat dengan Tuhan.. Merasa dekat dengan Tuhan kok kebanyakan khawatir?.. muahahaha...

Sudah ah, malas mau nulis panjang lebar. Menurut kalian gimana? Masalah buat lu?

Minggu, 01 Mei 2016

Uuasyuu Buanggeett

Asu banget memang.. Astaghfirullahhal adzim.. Maafkan hamba yang memulai tulisan ini dengan misuh Ya Allah.. Maaf ya Lur, tetapi pembahasaan kali ini memang tidak jauh dari unsur asu. Ada beberapa berita yang menghebohkan Netizen mengenai hewan ini.

Asu di Peru

Pertama.. Mengutip berita dari akun IG @indozone, seorang siswi di Peru bernama Daniela Segura Morales menuai pujian dari para netizen karena kebaikannya menolong seekor anak asu dari siraman air hujan dengan cara membungkukkan badan dan memeluknya. Foto tersebut diambil oleh seorang pejalan kaki lalu diunggah ke akun Facebook. Foto itu diunggah dengan keterangan "Melihat orang yang masih memiliki perhatian kepada binatang membuatku sangat bahagia." Tercatat sekitar 205.000 kali foto itu disaksikan netizen dan ribuan komentar bernada pujian tertulis untuk Daniela. 

Abdu L Wahab dengan seekor Asu

Kedua, kejadian serupa juga terjadi di Indonesia tepatnya di bumi Papua. Abdu L Wahab yang diketahui dari keterangan salah satu fotonya di tugaskan oleh PPM ASWAJA, LDNU dan juga SARKUB untuk membantu dakwah dan pendidikan di papua ini memposting foto dirinya sedang menolong asu di akun facebook miliknya.
"Kasihan sekali anjing ini. Tubuhnya banyak sekali luka dan seperti sangat kelaparan. Tadi aku ajak ke pondok dan sedikit aku obati dan kasih makan. Walaupun najis tapi kata guruku "Puncak Dari Agama Adalah Cinta" Tulisnya dalam keterangan foto

Akan tetapi lain di Peru lain pula di Indonesia. Jika di Peru Daniela menoreh pujian dari netizen atas aksinya menolong seekor asu, Abdu L Wahab di Indonesia tak sedikit menuai cibiran hanya karena ia seorang Muslim. Bagi agama Islam, asu adalah binatang najis yang apabila menyentuhnya maka harus bersuci dengan tata cara tersendiri.

Komentar negatif netizen
Seperti foto di atas yang juga diambil dari akun Abdu L Wahab, seorang netizen mengatakan bahwa memegang asu tidak diperbolehkan apapun alasannya, bahkan Abdu L Wahab dianggap sebagai penghina Islam. Namun apakah demikian ajaran dalam Islam? Abdu L Wahab pun kembali menceritakan kronologi dan juga menjelaskan alasannya menolong seekor asu walau ia seorang muslim yang bisa dibaca di Santri Penolong Asu.

"Puncak Dari Agama Adalah Cinta" itulah salah satu hal yang mendasari alasan Abdu L Wahab menolong asu. Dan menurutku apa yang dilakukan nya adalah suatu hal yang memang diajarkan dalam Islam. Tolong-menolong, berbagi kebaikan yang menembus batasan agama, ras, suku, bangsa, hewan, tumbuhan, manusia. Dan bagi orang yang mengkritik aksi Abdu L Wahab, bahkan sampai menuduhnya menghina Islam ketahuilah bahwasanya mereka orang yang sebatas merasa islam dan tidak mempunyai ruh islam. Uassyuu Buangett kan muahaha.. kenapa aku jadi ikut-ikutan ya? ngahaha