Banser, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama. Dari namanya saja sudah bisa ditebak kegunaanya yang memang serbaguna.huehue... Organisasi yang kerap melakukan pengamanan gereja saat natal tiba ini sudah kenyang dengan tetek bengek pelabelan kapir dsb. Dan belakangan ini banser kembali mendapat sorotan saat ikut andil dalam prosesi pemakaman seorang uskup gereja Mgr Hilarius Moa Nurak SVD di Bangka Belitung.
![]() |
Banser mengangkat peti seorang uskup |
Foto yang diunggah Leonardus Sjarief Widjaja di akun facebooknya ini dengan keterangan foto "Peti jenazah Mgr Hilarius diusung o pemuda Ansor Babel. Bukan main indahnya kebersamaan umat Allah yang notabene bangsa nusantara...," banyak mendapat respon positif dari umat Katolik yang menganggap hal tersebut sebagai bagian toleransi beragama. Dan seperti biasa mendapat cemoohan dari sebagian kalangan umat Islam sendiri yang dianggap sebagai pendangkalan aqidah.
Di pulau Kei Maluku, toleransi beragama juga masih bisa dirasakan dengan hangat. Hafiedz Khaulani Uar, mengunggah sebuah foto seseorang yang sedang mengangkat semen. Menjadi hangat diperbincangkan, karena semen yang diangkut pemuda berkalung salib itu akan digunakan untuk membangun sebuah masjid. Seperti keterangan foto yang ditulis Hafiedz "Beta mau kastau par Dunia klo kemaring TGL 1 mei 2016 kaka laki laki yang pake kalung Salib ni dia pikul semen dari pagi hari sampai malam. Knpa sampe bta mau kastau par dunia?? karna dia pikul semen ini untuk pembangunan Masjid di Kota Tual Maluku.....,"
Indahhhhnya.. Guyub rukun ditengah perbedaan. Mungkin bagi sebagian umat islam yang merasa paling Islam itu tuh, menganggap foto di atas sebagai bagian kristenisasi. ngahahaha.. Orang kok sukanya mencari kesalahan orang lain. Merasa paling benar, paling lurus, paling Islam, paling dekat dengan Tuhan.. Merasa dekat dengan Tuhan kok kebanyakan khawatir?.. muahahaha...
Sudah ah, malas mau nulis panjang lebar. Menurut kalian gimana? Masalah buat lu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar